EUNOIA LANTHANEIN: Percy Jackson: Sea of Monsters

Sunday 25 August 2013

Percy Jackson: Sea of Monsters

Setelah menunggu tiga tahun, akhirnya film keduanya release dan here we go. Jum'at kemarin, sepulang sekolah aku dan Kiki serta Shinta langsung ke bioskop (berhubung sekolah deket mall BTC). Tadinya mau kamis kemarin cuma takut penuh, jadi Jum'at aja. Dan sekarang hari minggu ya? Telat review maafkan! Aku sibuk akhir-akhir ini._. hahaha.

Oke, dan di sana kita tepat waktu karena begitu tiket dapet, pengumuman 'Studio telah dibuka...' langsung ada, tapi apa daya diriku yang kebeet musti ke toilet dulu kilat, abis itu beli paket minuman serta pop corn dan masuklah kami ke studio dengan penonton lainnya, BTC ini emang sepi banget, makanya mungkin lebih murah harganya, cuma Rp.30.000,- tapi gak asyiknya ya itu, penontonnya dikit, cuma setengah, tapi setengah juga gak full terisi.

Oke, untungnya pas kita duduk di kursi merah yang lumayan empuk, filmnya belum mulai. Alhamdulillah. Kita pun cari posisi duduk yang enak dan mulai memerhatikan layar yang sudah mulai menampakan filmnya. Karena gak mau spoiler, aku ceritain secara garis besar aja ya? Jadi gini:

Cerita dimulai saat 7 tahun lalu, saat Annabeth, Luke, Thalia dan satu cowok lagi entah siapa baru datang ke camp half blood, tapi hanya tiga dari mereka yang berhasil, satu orang lagi, Thalia terbunuh agar ketiga temannya selamat, karena Thalia anak Zeus, dan Zeus gak mau anaknya mati, ia memeberi kehidupan pada Thalia dengan membuatnya menjadi pohon. Iya, pohon yang melindungi camp half blood itu loh. Konflik dimulai waktu Luke meracuni pohon Thalia dan sekarang pohonnya sekarat, untuk mengembalikannya seperti semula, Mereka, Percy, Annabeth, Grover dan Tyson mencari Golden Fleece yang katanya ada di Sea of Monsters, kalau kita sih sering sebutnya Segitiga Bermuda. Petualangan pun dimulai!

Sebagai orang yang cuma nonton aja, iya aku gak baca novelnya. Tapi beneran loh setelah nonton ini aku jadi makin-makin pengen baca novelnya, cuma yaa krisis nih, gak dapet THR banyak *plak*. Film ini bagus walau gak bagus banget. Tapi tetep recomend untuk penyuka pemeran apalagi Logan Lerman, karena acting semua cast di sini pada bagus, dan gagah tentunya. Serius deh keren. Ditambah mitologinya yang super kece, di sini ngebahas 'kronos' juga loh, hayo, ada yang tahu 'kronos' gak? Aku sendiri langsung keinget novel Micahel Scott yang Nicholas Flamel, karena di sana ngebahas dikit, tapi tenang aja, di sini juga bakal dijelasin, tapi lagi-lagi aku gak mau spoiler ;p

Oh ya, ada yang penasaran gak waktu nonton triler, kalian liat ada empat orang? biasanya kan si golden trio doang? Nah, satu lagi itu Tyson, saudaranya Si Perce ini, ternyata dia bukan anak tunggalnya Poseidon, dan penasaran liat tampangnya? nonton dong! Kalian pasti terkejut._.

Di awal, kita dibawa sedih dulu loh, karena apa? Tiap si Percy cerita ke bapaknya, iya Poseidon, si Poseidon tuh gak pernah nanggepin, tapi waktu Perce ngeliat Tyson langsung dijawab, hatinya kayaknya sakit sepertinya *atau entah ini cuma perasaanku saja._.* Duh, Percy ini tapi rendah hati loh, suka deh sama cowok ganteng satu ini. Terus si Annabeth kenapa musuhin banget Tyson? Itu juga ada ceritanya, penasaran? nonton dong. Golden Fleece itu apa? itu semacam kain yang bisa membangkitkan orang mati, mengingatkanku akan necromancy._. dan Ramalan? Ramalan apa yang disebut di sini? Oh ya, ceritanya sendiri beberapa mudah ditebak, tapi tetap visual effect-nya keren kok.

Luke, lagi-lagi Luke, dia tuh teguh banget ya pengen ngancurin Dewa, cuma gara-gara bapaknya doang? Penasaran nih, di buku ketiganya apa Luke lagi yang biang masalahnya? Atau yang lain? atau malah Thalia? :O aaahh pengen liat filmnyaaa, atau baca bukunya deh, someone, will you give to me the boxset? i really want it!!!