Tuesday 20 August 2013

The Night Circus

Judul: The Night Circus
Penulis: Erin Morgenstern
Penerbit: Mizan Fantasi
Terbit: Januari, 2013
Tebal: 607 hlm.
ISBN: 978-979-433-754-7
literary awards







Bersiaplah memasuki Le Cirque des Rêves. Jangan terlalu terkejut karena sirkus ini bukanlah sirkus biasa. Di sini kau bisa menemukan Labirin Awan, khayalan-khayalan yang menjadi kenyataan, sari apel terlezat di dunia, Pohon Permohonan, dan wanita cantik dengan gaun penuh untaian surat cinta.


Dalam Le Cirque des Rêves pula, Prospero sang Pesulap menjadikan Celia, putrinya sendiri, sebagai ajang taruhan. Prospero mengharuskan Celia untuk bertarung dengan Marco Alisdair, yang merupakan murid dari musuh bebuyutan sang Pesulap. Selama bertahun-tahun, Celia dan Marco berusaha saling menjatuhkan lewat berbagai wahana dan atraksi mendebarkan: panggung ilusi, raven, selubung sihir, api unggun seputih salju, dan binatang-binatang dari kertas.



Namun, kompetisi itu terhambat saat mereka perlahan-lahan saling jatuh cinta. Dan keduanya semakin kewalahan saat sesuatu yang jahat mulai mencelakai, bahkan membunuh orang-orang di sirkus, satu demi satu ....
****

Late Post! So sorry._. Its been a long time when i already finished this novel, one or two weeks ago. But hey, i lose my enthusiastic to made this review, Gyahaha. So now I am making this review in order to not call it very late. Ok, this is it, the late post review of ---The Night Circus---!
Bersiaplah kamu memasuki sirkus bernama Le Cirque des Rêves, karena kamu benar-benar akan merasa seperti di sana. Iya, di awal itu ada sedikit halaman tentang kamu, iya aku tekankan lagi ya, kamu, yang baru masuk ke sirkus ini, di pertengahan tentang kamu yang melihat keadaan sekitar, kamu yang ikut mengunjungi tenda-tenda dan kamu yang dapet kartu *nah loh kartu apa? baca sendiri yaa*

Detailnya menakjubkan! Kalau aja novel ini difilm-in mungkin bakal bagus banget, karena pas baca detail detail yang mahadahsyat itu, terkadang aku antusias, atau malah males dan pengen ke jalan ceritanya.  Oh ya, ngomong-ngomong tentang film, katanya sih mau difilm-in, tapi entah juga ya, karena development yang buat. Tapi yaaa, liat aja kabar berikutnya yaaaa.
Widget dan Poppet
Poppet dan Widget
Dua anak yang diikutsertakan dalam permainan, ide permainannya sendiri seru. Jadi kedua anak ini dilatih untuk nanti menghadapi satu sama lain. Permainan ini juga berlangsung sangatlah lama, bertahun-tahun. Karena ternyata pemenangnya itu adalah orang yang...........*baca sendiri* Sebenernya cara bermain dan peraturannya sendiri diceritakan sangatlah lambaaaaaattt, iya, saking banyak detail tentang sirkusnya sendiri, makanya lebih bagus divisualisasikan aja kan ya? hehe. Tapi jujur jalan ceritanya bagus kok. Aku suka. Aku dibuat penasaran sama tokoh Bailey, aku dibuat sangat menyukai si kembar Poppet dan Widget, dibuat bertanya-tanya akan peran Friedrick, dibuat penasaran sama pria bersetelan abu-abu, dibuat menyenangi sama tokoh Tsukiko, dibuat bilang 'wow keren' sama gaun Celia yang kayka bunglon *ingat, bukan kostum!* dan dibuat takjub sama tenda buatan Marco . 
Percintaan Marco dan Celia, kedua pemain itu sebenernya bagus, cuma awalnya kurang, karena mereka saling menyukai karena alasan apa coba? *Baca! haha* kurang seru ide mereka-_-

Hey, hey, tahu gak? ada frase 'Wayang Indonesia' loh di novel ini, aku sendiri udah lupa di halaman berapa atau kenapa ada frase itu tapi beneran ada! Berarti budaya Indonesia semakin berkembang baik oleh negara luar. 
Terus-terus, di sini juga disinggung cerita Merlin, siapa yang gak tahu Merlin? Cari di google aja noh banyak ;p Daaaannn, di novel ini aku menemukan kata baru!  'Pengejawantahan'. Udah pernah denger sih sekali, jadi seakan diingatkan kembali, soalnya kata ini jarang digunakan bahasa Indonesia, ya gak? Dan artinya adalah menjelma, menjadi berwujud, menitis.

Satu yang terpikir olehku pertama kali waktu baca penggambaran tentang Sirkusnya, yakni Le Cirque des Rêves ini bernuansa hitam dan putih, yang diselipi semburat merah gara-gara rêveur. Nah di sampul malah merah dan emas, beuuhh warna sampul Mizan gak nyambung sama ceritanya! Walau memang bagus, iya aku suka gambarnya, tapi warnanya yang gak singkron sama cerita itu loh menyebalkannya.  Padahal hitam sama putih kan eksotis keliatannya._. Ini cover versi luar, yang warnanya lebih nyambung._.
"Orang-orang melihat apa yang ingin mereka lihat. Dan dalam sebagian besar kasus, mereka melihat apa yang sudah diberitahukan kepada mereka." pg.41

Aku cuma mau ngasi tahu bab mana yang paling berkesan, dan bab paling berkesan  adalah Kisah-kisah, iya waktu Widget sama pria bersetelan abu-abu bercakap-cakap, kalimat terpanjang yang diucapkan pria itu dan kalimatnya itu lohhh, bermakna banget. Keren. Mau ditulis tapi banyak, jadi kalian baca aja yaaa, yahaha.

Terus, mungkin beneran ada Revuer ya? Saking banyaknya yang suka sama novel inikah? Nyampe postcardnya novel ini juga ada, kurang keren apalagi coba? :)

No comments:

Post a Comment

pembaca yang keren adalah pembaca yang meninggalkan jejak :D
tapi tolong, jangan komen iklan atau promosi ya!